"Saya belajar nilai kerja keras dan keuletan dari keluarga saya". -- Michael Jordan
Ketika
saya masih kecil, saya memunyai seekor kucing hitam yang besar, yang
kami namakan Sir Blackie Tomcat. Kebanyakan Anda menganggap, bahwa
anjinglah yang bisa diandalkan, bukan kucing. Tetapi Sir Blackie itu
benar-benar dapat diandalkan, seperti anjing yang paling baik. Setiap
hari -- setelah saya pulang sekolah, Sir Blackie selalu menantikan saya
dengan sabar di anak tangga beranda belakang. Setiap pagi dan sore hari,
ia muncul pada waktu yang sama untuk makan. Blackie pasti tahu bahwa
saya pun dapat diandalkan. Ia tahu ia bisa mengandalkan saya untuk
memberinya makan pada waktu yang sama setiap harinya.
Suatu hari,
ketika kami berdua sedang di beranda, seekor anjing -- besar dan galak,
tiba-tiba masuk ke rumah kami, menggonggong Sir Blackie. Orang bilang
bahwa anjing itu memakan kucing. Saya pun melompat, membentak, dan
mengusir anjing tersebut. Sir Blackie tidak bergerak dari tempatnya. Ia
hanya mengeong. Pasti ia tahu bahwa ia lagi-lagi bisa mengandalkan saya.
Dan ia benar. Saya mengusir anjing galak tersebut.
Saya bertanggung jawab terhadap Blackie, dan ia tahu bahwa ia bisa mengandalkan saya untuk merawat dan menjaganya.
Kamu
pun perlu bertanggung jawab. Seseorang yang bertanggung jawab
melaksanakan apa yang dijanjikannya. Dengan demikian, ia dapat
dipercaya. Ibumu perlu mengetahui bahwa kalau kamu mengatakan akan
pulang jam berapa, kamu pasti memenuhi janjimu. Kalau kamu menemui
masalah, kamu akan meneleponnya. Kalau orang tahu bahwa kamu bertanggung
jawab, mereka tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kamu. Orang tua
biasanya akan memberimu kebebasan lebih besar, dan para guru biasanya
akan memberimu keistimewaan. Tanggung jawab membantumu belajar menjadi
pemimpin -- seseorang yang berinisiatif dan melancarkan segalanya. Itu
juga berarti bertanggung jawab terhadap diri sendiri -- belajar
memikirkan pilihan-pilihan dan mengambil keputusan-keputusan yang baik,
tentang cara-cara bersikap, dan hal-hal yang harus diperbuat.
Bertanggung jawab itu membantu dunia menjadi lebih baik.
Bagaimanakah Caranya agar Kamu Bertanggung Jawab?
Kita masing-masing bertanggung jawab atas perbuatan, perkataan, pemikiran, dan pilihan kita sendiri. Apakah artinya bagimu?
Perbuatanmu
Kamu
bertanggung jawab atas hal-hal baik yang kamu pilih untuk kamu perbuat.
Apakah kamu serahkan PR-mu tepat pada waktunya? Apakah kamu selesaikan
tugasmu di rumah pada waktunya? Apakah kamu menjaga pakaian dan mainanmu
sendiri? Apakah kamu menjaga kesehatanmu dengan makan makanan bergizi?
Apakah kamu menjaga dirimu? Apakah kamu mematuhi aturan di rumah dan di
sekolah? Apakah kamu mematuhi hukum di komunitasmu? Kalau ya, kamu
bertanggung jawab.
Kamu juga memilih cara untuk memperlakukan
lingkungan di sekelilingmu. Apakah kamu membuang sampah sembarangan?
Apakah kamu mencegah sesamamu membuang sampah sembarangan? Apakah kamu
mendaur ulang kertas, kaleng, atau kaos kaki bekas? Apakah kamu
perlakukan hewan dengan baik? Kalau kamu memunyai hewan peliharaan,
apakah kamu memberinya makan dan merawatnya?
Apakah kamu
bertanggung jawab soal harta benda? Apakah kamu bersikap hati-hati,
ketika membersihkan rumah dengan menggunakan mesin penyedot atau sapu,
sehingga tidak menghantam tembok serta perabotan? Apakah kamu menangani
piring dengan hati-hati ketika mencucinya? Apakah kamu menyimpan
buku-buku dan kertas-kertasmu, agar dapat menemukannya lagi dengan
mudah?
Perkataanmu
Bertanggung jawab atas perkataanmu,
artinya bahwa ketika kamu mengatakan akan melakukan sesuatu, kamu
menindaklanjutinya dan melaksanakannya. Kamu tidak membuat janji-janji
yang tidak bisa kamu penuhi. Itu juga berarti kamu berpikir sebelum
berbicara. Kamu kendalikan perkataan yang keluar dari mulutmu, dan kamu
bisa memutuskan untuk mengucapkan sesuatu atau tutup mulut. Kamu bisa
memilih menggunakan kata-kata yang baik atau tidak baik. Kamu tidak bisa
mengendalikan hal-hal yang dikatakan orang kepadamu, tetapi kamu bisa
mengendalikan hal-hal yang kamu ucapkan sebagai balasannya.
Pemikiranmu
Kamu
juga bertanggung jawab atas hal-hal yang kamu pikirkan. "Tunggu dulu!"
Kamu mungkin mengatakan, "Ide-ide selalu bermunculan di kepala saya.
Terkadang ide-ide yang muncul memang buruk. Saya tidak mungkin
mengendalikannya." Mungkin benar. Tetapi kamu bisa memutuskan, apakah
kamu akan membiarkan ide buruk tersebut menetap di benakmu? Apakah yang
bisa kamu perbuat untuk menyingkirkannya? Cobalah mengabaikannya.
Pikirkanlah sesuatu yang baik sebagai gantinya. Atau gantilah
kegiatanmu. Kamu bisa mengganti saluran televisi atau membaca buku yang
baik. Kamu bisa mengobrol dengan teman atau bermain dengan adik atau
kakakmu. Hal-hal yang baik akan menyingkirkan hal-hal yang buruk.
Penting!
Terkadang
orang memunyai demikian banyak pemikiran buruk, sehingga mereka tidak
tahu apa yang harus mereka perbuat. Kalau ini terjadi kepadamu,
bicaralah kepada orang dewasa yang kamu percayai. Ceritakanlah
pemikiran-pemikiran buruk yang tidak mau hilang. Kalau kamu tidak
sanggup mengubah sesuatu sendiri, sikap bertanggung jawab artinya
mencari pertolongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar