Salah satu hal yang perlu diperhatikan pelayan anak adalah kesehatan
rohani anak-anak layannya. Oleh karena itu, kita harus berupaya agar
pengajaran yang kita sampaikan dapat memenuhi kebutuhan rohani setiap
anak. Pengajaran di sini bukan hanya berbicara tentang materi pelajaran,
namun juga teladan dari setiap pelayan anak. Sebagai pelayan anak, kita
juga harus memerhatikan kesehatan rohani kita, agar dapat menjadi
contoh hidup bagi setiap anak yang kita layani.
Sebagai orang
tua, kita melakukan segala sesuatu sebisa mungkin untuk memastikan
anak-anak kita sehat. Membangun kehidupan rohani anak sama pentingnya
dengan menjaga mereka, agar tetap sehat dan memastikan mereka
mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Kerohanian dapat menjadi fondasi
kuat, untuk membantu anak-anak melewati tantangan kehidupan mereka.
Mengajarkan anak-anak kita berdoa, dapat menolong mereka membangun
kehidupan rohani yang sehat.
Mengajarkan anak-anak Anda untuk
berdoa sendiri, mungkin terlihat seperti tugas yang menakutkan. Mungkin
kita menganggap tugas ini lebih cocok untuk orang-orang terdisiplin,
seperti para pendeta atau utusan Injil, tetapi sebenarnya kita dapat
melakukannya semudah dan seproduktif mereka. Alkitab mengatakan bahwa
Elia adalah manusia seperti kita semua. Hal ini menjelaskan bahwa
doa-doa kita berdampak luar biasa seperti doanya, dan doanya
menghentikan kekeringan yang mengerikan!
Kebanyakan kita
mengingat doa-doa berirama yang kita pelajari saat jam makan ketika kita
masih anak-anak. Doa-doa berirama ini bagus karena mereka menolong
anak-anak membentuk kebiasaan berdoa. Saat umur anak melewati umur
prasekolah, Anda bisa mulai mengajarkan mereka doa yang lebih formal
saat makan. Cara terbaik memulainya adalah dengan memberikan teladan.
Para orang perlu memulai dengan beberapa kata-kata, lalu membiarkan
anaknya memberi andil. Tak lama lagi, anak dapat bergantian mengucapkan
berkat untuk seluruh keluarga.
Cara lain untuk mengajarkan anak
berdoa adalah dengan memulai renungan keluarga. Renungan keluarga adalah
waktu yang disisihkan setiap hari, untuk membaca bacaan Alkitab dalam
keluarga dan mempelajari cara menerapkannya secara langsung dalam hidup
kita. Jika kita menutup renungan dengan doa yang mengandung pelajaran
Alkitab pada hari itu, kita mengajarkan anak-anak kita untuk mendoakan
Firman menjadi tindakan. Anda menggunakan waktu lain untuk menerapkan
pola pelatihan tersebut. Mulailah dengan memberi teladan dan mendorong
partisipasi mereka. Nantinya, anak Anda akan memimpin Anda dalam doa!
Teknik
terakhir ini bagus untuk membangun hubungan anak Anda dengan Tuhan.
Langkah ini menolong Anda mengetahui keseharian anak Anda, serta
mengajarkan mereka cara yang tepat untuk berdoa. Mulailah dengan
menanyakan anak Anda tentang apa yang dialaminya hari itu. Tanyakan
apakah ada hal-hal yang baik atau tidak terlalu baik terjadi. Tawarkan
kepada anak Anda untuk mendoakan keduanya. Tanyakan apabila ada
teman-teman mereka yang membutuhkan doa, atau jika ada yang ingin anak
Anda doakan. Anak-anak mungkin sedikit malu pada awalnya, tetapi
sebentar lagi mereka akan banyak berbagi dan berdoa.
Bagian akhir
yang penting untuk menanamkan doa dalam anak-anak Anda adalah dengan
merayakan doa yang terjawab. Saat Anda mengambil waktu untuk berterima
kasih kepada Tuhan dan mengingat jawaban doa-doa Anda, Anda membantu
anak Anda untuk memercayakan segala kebutuhannya kepada Allah.
Akhirnya,
jangan pernah menyerah. Jika Anda merasa canggung pada awalnya,
ingatlah manfaat-manfaat doa. Ingatkan diri Anda bahwa Anda sedang
menolong keluarga Anda dan anak-anak Anda untuk tetap sehat secara
rohani. Anda mengizinkan Allah untuk mengarahkan keluarga Anda, yang
selalu memberi arahan terbaik untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar