Pelajaran: Baca Lukas 2:41-52
Yesus lahir ke dunia sebagai seorang bayi. Dia bertumbuh menjadi seorang anak. Sama seperti kamu dan saya. Jadi, Yesus juga mengerti bagaimana rasanya menjadi anak kecil. Dan, Yesus tidak menjalani hidup dengan mudah. Keluarga-Nya harus pindah ke Mesir karena Herodes ingin membunuh-Nya. Dia tinggal di sebuah negara asing untuk sementara waktu. Dari Mesir, Dia pindah lagi ke Galilea, di sebuah kota bernama Nazaret. Kota itu bukanlah tempat favorit untuk hidup. Orang-orang Yahudi dipandang rendah orang Nazaret. Orang Nazaret dianggap sebagai orang miskin dan bukan orang Yahudi murni. Ayah Yesus adalah seorang tukang kayu. Keluarganya tidak kaya. Dia memiliki adik-adik. Sepupunya kemudian menjadi terkenal sebagai nabi yang aneh, yaitu Yohanes Pembaptis. Dan, tidak semua orang mengerti siapa Yesus itu, bahwa Dia adalah Anak Allah. Hanya beberapa orang yang mengenal-Nya.
Lukas 2:40: "Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya."
Apakah arti ayat di atas? Mental dan iman Yesus semakin bertambah kuat. Yesus juga menjadi penuh hikmat (bijaksana). Kasih karunia Allah ada pada-Nya berarti Allah senang dengan Yesus karena ketaatan-Nya.
Benar atau Salah:
1. Yesus datang ke dunia sebagai orang yang sudah dewasa.
2. Yesus tidak pernah hidup susah waktu kecil karena orang tuanya kaya.
3. Yesus adalah anak yang baik yang suka melakukan hal-hal yang benar.
4. Yesus tahu rasanya menjadi seorang anak kecil.
Lagu: Anak-Anak Kecil Tuhan Cinta
Setiap tahun, keluarga Yesus pergi ke Yerusalem untuk beribadah di Bait Allah, seperti yang diperintahkan Allah kepada semua orang Yahudi. Ketika Yesus berusia 12 tahun, keluarganya melakukan perjalanan, dan sedang dalam perjalanan kembali ke Galilea, mereka menyadari Dia tidak bersama mereka! Mereka kembali ke Yerusalem dan mencari-Nya selama 3 hari! Dapatkah kamu membayangkan betapa paniknya orang tua Yesus? Yerusalem adalah sebuah kota besar. Dapatkah kamu menebak di mana mereka akhirnya menemukan Yesus? Dalam Bait Allah. Dia belajar dengan ahli-ahli Taurat dan imam di sana. Yesus mengajukan pertanyaan, dan mendengarkan, dan menjawab pertanyaan itu sendiri.
Alkitab berkata dalam Lukas 2:46-47 bahwa Yesus sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengar Dia heran karena jawaban-jawaban-Nya yang cerdas.
Ketika orang tua-Nya menemukan Dia, mereka lega dan marah, "Nak, mengapa Engkau lakukan ini terhadap kami? Ayah-Mu dan aku sangat khawatir dan kami telah mencari-cari-Mu." Yesus menjawab, "Mengapa kamu harus mencari Aku? Apakah Ayah dan Ibu tidak tahu bahwa Aku harus turut melakukan pekerjaan Bapa-Ku?" Siapakah yang Yesus maksud dengan Bapa-Ku? Yusuf adalah seorang tukang kayu. Berarti, Bapa yang dimaksud Yesus adalah Tuhan. Jadi, bahkan pada usia muda, Yesus tahu bahwa mempelajari firman Allah dan melakukan apa yang benar sangat penting. Dapatkah kamu belajar dari firman Allah? Tentu saja kamu bisa!
Selanjutnya, Alkitab berkata bahwa Yesus kembali bersama orang tuanya dan menaati mereka. Dia taat kepada perintah untuk menghormati ayah dan ibunya. Bagaimana kita bisa menghormati ayah dan ibu kita saat ini? Kita bisa mematuhi mereka, memberitahukan kebenaran kepada mereka, melakukan hal-hal yang baik bagi mereka, dan tidak mengatakan apa pun yang buruk tentang mereka. Yesus melakukan hal-hal ini dan Alkitab mengatakan: "Yesus bertambah dewasa dan bijaksana. Ia juga semakin disenangi Allah dan manusia." Ketika kita melakukan apa yang benar, Allah dan manusia akan senang dengan kita.
Pertanyaan Ulangan:
Pertanyaan Linguistik
1. Apakah Bait Allah itu? Sebuah bangunan besar di mana orang-orang Yahudi menyembah Allah.
2. Isilah bagian yang kosong: "Aku harus turut melakukan _______ Bapa-Ku"
3. Susunlah huruf-huruf ini: FYUUS
Pertanyaan untuk Kegiatan
1. Temukanlah gambar kota Nazaret dalam peta Alkitab.
2. Gambarlah Bait Allah.
Pertanyaan Perasaan
1. Apakah yang Allah rasakan tentang ketaatan Yesus? (senang, dihormati).
2. Apa yang Maria rasakan ketika dia tidak bisa menemukan Yesus? (khawatir, takut).
3. Bagaimana reaksi orang Yahudi ketika Yesus menjawab setiap pertanyaan mereka? (heran).
Pertanyaan Penerapan:
- Apakah Yesus tahu seperti apa rasanya menjadi seorang anak? (ya, Dia pernah juga menjadi anak-anak, jadi Dia tahu masalah kita).
- Bagaimana kita bisa menjadi orang yang bijaksana seperti Yesus? (belajar Alkitab setiap hari dan mendengarkan nasihat orang tua kita).
- Apa yang Tuhan rasakan jika kita patuh? (senang, bahagia).
Pertanyaan tentang Fakta
- Apa saja jenis masalah anak-anak zaman sekarang ini? (keluarga yang berantakan, senang mengganggu di sekolah, sakit, dan lain-lain).
- Ke mana keluarga Yesus melakukan perjalanan? (Yerusalem).
- Mengapa mereka pergi ke Yerusalem? (untuk menyembah Tuhan).
Pertanyaan Tinjauan
- Apa pentingnya mengetahui hal yang benar dan hal yang salah? (karena Allah ingin kita melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang salah).
- Bagaimana sikap Yesus sebagai seorang anak? (patuh kepada orang tua, belajar Alkitab setiap hari, dan mengutamakan Allah).
- Mengapa Yesus tetap tinggal di Yerusalem? (Untuk belajar firman Allah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar